Kota Saya
Saya tinggal di pusat kota Melbourne. Sekalipun Melbourne adalah kota paling buruk terkena COVID-19 di Australia, beberapa toko bisa membuka sekarang karena kasus berkurang. Ada masih pembatasan yang terhenti orang-orang pergi lebih dari 25km dari rumah mereka, bertemu lebih dari 10 teman, de lain-lain. Saya harap ke situasi menjadi lebih sehat segera supaya saya bisa latihan musik dengan orang-orang lain lagi.
Untunglah, saya berada di flat di pusat kota, jadi ada banyak kedai-kedai dan rumah makan di sekeliling rumah saya. Saya tinggal di gedung tinggi, jadi ada orang-orang lain yang tinggal di atas dan di bawah saya. Di selatan, ada taman yang di samping sungai. Di sebarangnya, ada kebun bunga besar yang banyak orang suka berjalan. Di utara, ada banyak kedai. Untuk menuju toko serba ada, saya belok kiri, berjalan lurus, belok kiri lagi dan belok kanan sesudah rumah makan Cina.
Di pusat kota, ada banyak pertigaan dan perempatan jadi saya memakai peta di iPhone terkadang supaya saya tahu ke mana saya pergi. Dari pada mobil, berjalan di pusat kota lebih mudah dan lebih cepat sebab ada banyak lampu lalu lintas. Tempat favorit saya pergi pasar besar. Di sana, saya bisa membeli buah-buahan, kacang-kacangan dan sayur-sayuran segar untuk harga murah. Akhirnya, jika saya pernah berjalan terlalu jauh, ada banyak trem saya bisa naik untuk pulang flat saya.