Pesquise entre vários professores de Inglês...
Evan Stafford
DI mulai tahun ini, saya mulai belajar pelajaran jadi saya bisa menjadi 'crisis supporter' di lifeline. Lifeline amal perusahan, mereka telepon untuk pencegahan bunuh diri. Sekarang saya selesai beljar dan mulai bekerja dan bekerja di lifeline pengalaman yang paling sulit di hidup saya. Setiap pangglilan berbeda, saya juga sulit. Kadang-kadang anak anak menelpon. Kadang-kadang orang sudah percobaan bunuh diri sebelum mereka menelpon. Walaupun pekerjaan ini sulit, pekerjaan ini bermanfaat. Banyak penelpon merasa kespian dan sedih, namun setelah kami berbicara mereka merasa lebih baik. Selanjutnya, kadang-kadang penelpon mau mencoba bunuh diri tetapi setelah kami berbicara tentang kenapa mereka mau mati dan tentang mereka perasaan, mereka tidak mau mati. Situasi ini, membuat setiap panggillan yang sulit setimpal
31 de out de 2021 20:52
Correções · 3
Convidado
Tahun ini, saya memulai pelatihan untuk menjadi 'Crisis Supporter' di Lifeline. Lifeline adalah sebuah perusahaan amal, yang menyediakan jasa layanan telpon untuk pencegahan bunuh diri. Sekarang saya sudah menyelesaikan pelatihan saya dan mulai bekerja di sana. Ternyata, bekerja di Lifeline merupakan pengalaman yang paling sulit di dalam hidup saya. Setiap panggilan berbeda-beda, dan itu membuat saya merasa kesulitan. Ada kalanya anak-anak yang menelpon, lalu ada juga orang yang sudah melakukan percobaan bunuh diri sebelum mereka menelpon. Walaupun pekerjaan ini sulit, pekerjaan ini bermanfaat. Banyak dari penelpon merasa kesepian dan sedih, namun setelah mereka bicara kepada kami, banyak dari mereka yang merasa lebih baik. Lalu, kadang-kadang ada juga penelpon yang mau mencoba bunuh diri, tetapi setelah kami berbicara pada mereka tentang alasan mereka ingin bunuh diri dan tentang apa yang mereka rasakan, pada akhirnya mereka pun tidak lagi menginginkan bunuh diri. Situasi seperti ini, membuat setiap panggilan yang sulit menjadi terasa sepadan.
Well done!! Bahasa Indonesiamu sudah bagus, saya hanya mencoba membuat ceritamu terdengar lebih alami. :)
1 de novembro de 2021
Tahun ini, saya mulai belajar menjadi 'crisis supporter' di Lifeline. Lifeline merupakan perusahan amal layanan telepon untuk pencegahan bunuh diri. Setelah saya selesai belajar, saya pun mulai bekerja di sana. Bekerja di Lifeline adalah pengalaman yang paling sulit dalam hidup saya. Setiap panggilan berbeda-beda, yang membuat saya merasa kesulitan juga. Kadang-kadang/Terkadang ada anak-anak yang menelpon. Kadang-kadang ada juga orang yang sudah melakukan percobaan bunuh diri sebelum mereka menelpon. Walaupun pekerjaan ini sulit, pekerjaan ini bermanfaat. Banyak penelpon yang merasa kesepian dan sedih, namun setelah berbicara dengan kami, mereka merasa (menjadi) lebih baik. Kadang-kadang penelpon mau/ingin mencoba bunuh diri tetapi setelah kami berbicara tentang alasan mereka mau mati dan tentang perasaannya, mereka tidak mau mati (membatalkan niatnya). Situasi ini, membuat setiap panggillan yang sulit setimpal. Little Note: - You don't need to put "Mulai" in front of the sentence because you have put it behind. - Berbeda - beda : it actually means the same to "berbeda" but if you have many objects to compare we usually use "berbeda-beda" - Setiap panggilan berbeda-beda, yang membuat saya merasa kesulitan juga (The same form of English 'which/that', you can use this form in Bahasa Indonesia to (check : kalimat majemuk). "Juga" to make your sentence smoother because you mention difficulty before. - "Terkadang" you can use it as alternative for more formal version. - ... mereka merasa (menjadi) lebih baik... In this sentence, "merasa" is not wrong, but "menjadi" would be the most correct, because explain how talking with you in the phone make them feels better. - Mereka tidak mau mati (membatalkan niatnya) => "membatalkan niatnya" would be more common which means cancelled the 'intention' or commonly said 'change their mind' in English.
Here, for comparison! Bahasa Indonesiamu keren dan pekerjaan yang mulia.. :)
1 de novembro de 2021
Tahun ini, saya mulai belajar menjadi 'crisis supporter' di lifeline. Lifeline amal perusahan, mereka telepon untuk pencegahan bunuh diri. Saya sudah selesai belajar dan mulai bekerja di sana. Bekerja di lifeline merupakan pengalaman yang paling sulit di hidup saya. Setiap pangglilan berbeda-beda, saya jadi kesulitan. Kadang-kadang anak anak yang menelpon. Kadang-kadang ada orang yang sudah mencoba untuk bunuh diri sebelum mereka menelpon. Walaupun pekerjaan ini sulit, tapi pekerjaan ini bermanfaat. Banyak penelpon merasa kesepian dan sedih, namun setelah kami berbicara mereka merasa lebih baik. Selanjutnya, kadang-kadang penelpon mau mencoba bunuh diri tetapi setelah kami berbicara tentang kenapa mereka mau mati dan tentang perasaan mereka, mereka jadi tidak mau mati. Situasi ini, membuat setiap panggilan yang sulit setimpal.
Cerita yang menarik!
1 de novembro de 2021
Quer progredir mais rápido?
Junte-se a esta comunidade de aprendizagem e experimente exercícios grátis!

Não perca a oportunidade de aprender uma língua no conforto da sua casa. Navegue pela nossa seleção de professores de línguas experientes e inscreva-se na sua primeira aula agora mesmo!