I am not a teacher, but as far as I know, I usually put a noun after "seorang", for example seorang guru, seorang murid, seorang ibu. And I think this word cannot stand alone. And "seorang" vs "seseorang" mean "satu (orang)".
Ex. Diberitakan dalam surat kabar bahwa seorang murid dicurigai mencuri seekor ayam milik tetangganya vs diberitakan dalam surat kabar bahwa seseorang murid dicurigai mencuri seekor ayam milik tetangganya.
I think the first one is more natural.
And for "seseorang" can stand alone and unimportant to put a noun after this word.
Ex. Aku meletakkan sebuah apel di atas meja satu jam yang lalu. Tapi sekarang apel itu sudah hilang. Tampaknya seseorang sudah memakan/mengambil apel itu.
By saying "seseorang", I don't know clearly who ate my apple. The person can be a woman, a man, a child, a teacher, a student, etc.
But by saying "seorang" and put a noun after this word, such as seorang guru, seorang murid, we know clearly who is the person.
Ex. Aku meletakkan sebuah apel di atas meja satu jam yang lalu. Tapi sekarang apel itu sudah hilang. Tampaknya seseorang sudah memakan/mengambil apel itu. (I don't know anything and I can't imagine who has eaten my apple). Dan setelah aku menyelidikinya, ternyata seorang wanita yang tidak aku kenal yang telah memakan apel itu. (Finally, I know clearly that a woman eat my apple)
Can you understand what I am trying to explain to you?
Hope it helps. And Satria's answer is right too.