Terecia Elshinta
Halo Sayang, Apa Khabar?

Rekan-rekan setanah air,

     Judul di atas adalah pesan yang saya dapatkan dari seorang penutur berbahasa Inggris.     

     Permisi tanya, apakah kalian pernah mendapatkan pesan dari anggota yang lain, khususnya dari kaum Adam dengan kalimat pertama seperti judul, hanya dalam bahasa Inggris?

     Saya sendiri pernah mendapatkan beberapa kali sejak mendaftar pertama kali di sini. Kebanyakan dikirim dari laki-laki berwarga negara Amerika Serikat. Saya sering membalas dengan mengatakan bahwa sapaan "sayang" kepada orang pertama kali bukan budaya orang Indonesia. Saya sendiri juga melakukan pencarian bersama Mbah Google mengenai panggilan tersebut. Artikel yang saya baca mengatakan sapaan itu tidak berkonotasi buruk, hanya menurut tiap individu mempunyai makna yang berbeda.

     Untuk meyakinkan diri sendiri, saya lontarkan pertanyaan di tajuk "bertanya" di sini. Saya mendapatkan dua jawaban yang bertolak belakang dari penutur asli berbangsa Amerika dan Inggris (bisa dicari di tajuk "bertanya" 2-3 hari yang lalu)

     Kata "sayang" memang dipakai dalam menulis surat resmi, sama seperti "Kepada yang Terhormat Bapak/Ibu ...". Saya pribadi pada mulanya terganggu, tetapi saya masih membuka diri kepada kemungkinan perbedaan budaya. Saya tidak pernah tinggal di negara berbahasa Inggris. Untuk itu, tidak berani menghakimi mereka yang melontarkan kata "sayang".

     Bagaimana pendapat rekan-rekan sekalian? 


Terima kasih atas perhatian dan waktunya,

Terecia

1 Thg 02 2019 03:23
Bình luận · 11
1

Di Amerika sih kalau menulis ke orang siapapun, bisa pakai "Dear Nama Orangnya". Tapi di Amerika, kalau lagi bicara (bukan nulis), panggilan "dear" biasanya hanya antara suami istri.

Memang ada orang2 yg aneh, tapi saya rasa kalau ada yg belajar bahasa Indo dan manggil Terecia "sayang" dalam message, mereka ndak bermaksud apa2. Terecia cuma perlu jelaskan bahwa dalam bahasa Indo tidak bisa memulai pesan dengan "sayang" kayak dalam bahasa Inggris.

7 tháng 3 năm 2019
1
Kalau yg menulis kata "sayang" adalah orang yg baru belajar bhs Indonesia, kemungkinan besar salah kaprah dari Google Translate yg menerjemahkan "dear" menjadi "sayang".

Di bhs Inggris, setau saya pemakaian kata "dear" nggak identik dengan intimnya sebuah hubungan karena di surat lamaran atau komunikasi bisnis (email ke client, misalnya) bisa dipakai: "Dear Sirs", "Dear HR Manager", "Dear Mr./Ms. A". Jadi sifatnya cukup formal. 

Saya pernah dengar cerita teman ttg pernah ada kejadian heboh di kantor karena ada 
expat UK becanda panggil "darling" ke seorang kolega. Si kolega ini pikir ditaksir, padahal si expat becanda darling ke siapa aja tanpa pandang bulu. Teman yg sama ini juga sempat tinggal & kerja di UK, jadi ga kaget dengan penggunaan kata "darling".

Kalau sudah diberitahu baik2 tapi ybs tersinggung/ga mau minta maaf, sbnrnya ada 2 pilihan:
1) Kalau kamu merasa ga nyaman dengan cara dia berkomunikasi/pilihan kata2 yg dia pakai, kamu bisa menolak kalau dia minta sesi belajar dengan kamu.
2) Kamu bisa teruskan sesi belajar yg dia minta kalau menurut kamu dia cuma malu mengakui kesalahannya dan hal itu nggak terulang lagi.

Apa yg pantas di satu budaya berbeda dgn budaya lain. Org2 yg datang dari latar belakang sama pun bisa punya pemikiran beda mengenai suatu hal. Jadi diluar konteks penterjemahan/budaya ada faktor sudut pandang pribadi juga. Kalaupun konteks bahasa/budaya ga masalah, kalau kita menjadi ga nyaman sebaiknya dikomunikasikan supaya masalah bisa diselesaikan.

Note: saya bukan sarjana bhs Inggris/ Indonesia & nggak pernah tinggal di UK.
6 tháng 3 năm 2019
1
Budaya adalah sesuatu yang tidak bisa diterjemahkan Google Translate atau Collins Dict atau kawan-kawannya.

Kesalahan interpretasi sudah biasa ketika belajar sebuah bahasa dan kultur yang menyertai bahasa tersebut.

Tentunya mereka yang pernah membuat kesalahan seperti demikian tidak akan pernah sadar jikalau kita tidak membantu mengkoreksi.

Walaupun demikian, ini adalah sebuah hal yang sangat menarik dan dapat dipergunakan untuk misalnya: membuat artikel pembelajaran Bahasa Indonesia bagi para penutur Bahasa Inggris pada umumnya.

Namun jikalau mereka sudah mengetahui kesalahan tersebut tetapi tetap mengulanginya berkali-kali, maka hanya ada dua kemungkinan. Sedang bercanda, atau sedang flirting.
28 tháng 2 năm 2019
1
Nội dung này vi phạm Các nguyên tắc Cộng đồng của chúng tôi.
20 tháng 2 năm 2019
1
Ooooh, mungkin lagi bad mood / capek aja Mba yang tersinggung itu. Salam damai untuk semuanya~~~
5 tháng 2 năm 2019
Hiển thị thêm